Minggu, 12 Juli 2015

Minggu, 05 Juli 2015

foto- parkir kampus IAIN Surakarta
Surakarta – Seiring memasuki musim kelulusan anak sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat menengah atas juga dibarengi dengan penerimaan Mahasiswa baru (Maba) di seluruh Perguruan Tinggi yang ada. Seperti yang terjadi di Surakarta, kampus Institut Agama Islam Negeri Surakarta yang sering dijuluki kampus IAIN ini juga mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru.
            Pendaftaran mahasiswa baru ini dilakukan dengan beberapa tahapan, ada yang menggunakan sistem online, ada dengan prestasi, dan ada juga ujian mandiri yaitu peserta ujian sendiri datang kekampus untuk melaksanakan ujian tertulis. Pada tahun ini, kampus IAIN Surakarta telah menerima pendaftar sebanyak 1973 calon mahasiswa, yang dimana tahun ini kuota yang ditentukan hanya 700 calon mahasiswa.
            Dari keseluruhan pendaftar, mayoritas meminati pada prodi FITK dan Ekonomi, tetapi tidak memungkiri dengan prodi – prodi yang lain pula. Saat ujian tertulis, sistem pengawasan lebih ketat yaitu dengan 20 orang setiap kelas, sehingga para pengawas lebih mudah untuk memantau jalannya ujian ini.
            Seperti yang dikatakan oleh Diana, salah satu panitia seleksi calon mahasiswa baru, ia menyampaikan bahwa seleksi kali ini lebih baik dibandingkan tahun – tahun kemarin. Tetapi masih ada yang disayangkan dari tahun kemari ada yang belum berubah, yaitu dari bagian sistem keamanan yang salah satunya penataan parkir kendaraan di kampus ini.
            Banyak yang menyayangkan dari yang satu ini, mulai dari mahasiswa hingga dosen dan bahkan para dekan pun juga menyayangkan. Apalagi saat ada kegiatan UMPTAIN ini, lebih banyak kendaraan lagi dari pendaftar calon mahasiswa baru, karena ruwetnya sistem parkir ini, pernah suatu ketika terjadi pencurian helm.
            Memang untuk parkir ini tidak bisa menyalahkan satu pihak, tetapi merupakan tangung jawab seluruh elemen kampus, seperti yang diungkapkan oleh Ucok ssalah satu kordinator keamanan kampus. Ia menilai sistem parkir dikampus belum memadai karena masih ruwet, sehingga petugaas kemanan perlu bekerja ekstra, apalagi banyak mahasiswa pula yang ngeyel saat mulai masuk hingga menempatkan kendaraan.

            Ia juga menambahkan kalau jumlah tim keamanan masih kurang, selama ini tim keamanan kampus baru 10 scurity, menurutnya tim keamanan dibutuhkan sekitar 25 scurity. Bertujuan untuk pembagian titik – titik lokasi tertentu yang perlu diawasi dan dijaga keamanannya, “Parkir sepeda mahasiswa bukan didepan kantor BRI itu mas, sana tempat parkirnya nasabah bank dan jamaah masjid kampus, mahasiswa parkirnya didalam” ujar Ucok. (Mushlih/KPI)

Kampus Negeri Sistem Keamanan Masih Ruwet?

foto- parkir kampus IAIN Surakarta
Surakarta – Seiring memasuki musim kelulusan anak sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat menengah atas juga dibarengi dengan penerimaan Mahasiswa baru (Maba) di seluruh Perguruan Tinggi yang ada. Seperti yang terjadi di Surakarta, kampus Institut Agama Islam Negeri Surakarta yang sering dijuluki kampus IAIN ini juga mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru.
            Pendaftaran mahasiswa baru ini dilakukan dengan beberapa tahapan, ada yang menggunakan sistem online, ada dengan prestasi, dan ada juga ujian mandiri yaitu peserta ujian sendiri datang kekampus untuk melaksanakan ujian tertulis. Pada tahun ini, kampus IAIN Surakarta telah menerima pendaftar sebanyak 1973 calon mahasiswa, yang dimana tahun ini kuota yang ditentukan hanya 700 calon mahasiswa.
            Dari keseluruhan pendaftar, mayoritas meminati pada prodi FITK dan Ekonomi, tetapi tidak memungkiri dengan prodi – prodi yang lain pula. Saat ujian tertulis, sistem pengawasan lebih ketat yaitu dengan 20 orang setiap kelas, sehingga para pengawas lebih mudah untuk memantau jalannya ujian ini.
            Seperti yang dikatakan oleh Diana, salah satu panitia seleksi calon mahasiswa baru, ia menyampaikan bahwa seleksi kali ini lebih baik dibandingkan tahun – tahun kemarin. Tetapi masih ada yang disayangkan dari tahun kemari ada yang belum berubah, yaitu dari bagian sistem keamanan yang salah satunya penataan parkir kendaraan di kampus ini.
            Banyak yang menyayangkan dari yang satu ini, mulai dari mahasiswa hingga dosen dan bahkan para dekan pun juga menyayangkan. Apalagi saat ada kegiatan UMPTAIN ini, lebih banyak kendaraan lagi dari pendaftar calon mahasiswa baru, karena ruwetnya sistem parkir ini, pernah suatu ketika terjadi pencurian helm.
            Memang untuk parkir ini tidak bisa menyalahkan satu pihak, tetapi merupakan tangung jawab seluruh elemen kampus, seperti yang diungkapkan oleh Ucok ssalah satu kordinator keamanan kampus. Ia menilai sistem parkir dikampus belum memadai karena masih ruwet, sehingga petugaas kemanan perlu bekerja ekstra, apalagi banyak mahasiswa pula yang ngeyel saat mulai masuk hingga menempatkan kendaraan.

            Ia juga menambahkan kalau jumlah tim keamanan masih kurang, selama ini tim keamanan kampus baru 10 scurity, menurutnya tim keamanan dibutuhkan sekitar 25 scurity. Bertujuan untuk pembagian titik – titik lokasi tertentu yang perlu diawasi dan dijaga keamanannya, “Parkir sepeda mahasiswa bukan didepan kantor BRI itu mas, sana tempat parkirnya nasabah bank dan jamaah masjid kampus, mahasiswa parkirnya didalam” ujar Ucok. (Mushlih/KPI)


Ujian UM-PTKAIN di IAIN Surakarta dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 Juni 2015 yang dilaksanakan di seluruh kampus IAIN Surakarta yang diikuti oleh 2000 calon mahasiswa baru dari berbagai daerah di Jawa Tengan dan sekitarnya. Ujian tahun ini lebih banyak pesertanya dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini juga banyak calon mahasiswa yang memilih kampus IAIN Surakarta sebagai pilihan pertama untu kuliahnya. Ujian ini berlangsung selama 2 hari, banyak mahasiswa yang tegang dalam menjalankan ujian tersebut, karena baru pertama kali menginjakkan kaki di area kampus yang sebelumnya masih berseragamkan SMA. Tetapi mereka tetap yakin akan lolos ujian karena sudah belajar sungguh-sungguh untuk dapat diterima diujian ini.

Untuk tahun ini Fakultas yang diminati tidak jauh berbed dari tahun sebelumnya. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam masih menjadi ranking pertama bagi calon mahasiswa baru yang ingin masuk ke IAIN Surakarta. Karena munurut para calon mahasiswa Fakultas tersebut memiliki peluang kerja yang sangat banyak dan masih banyak membutuhkan tenaga kerja dibidangnya.

Ujian UM-PTKAIN ini akan diumumkan pata tanggal 23 Juli 2015 mendatang. Hanya sekitar setengahnya dari yang mendaftar yang akan diterima di IAIN Surakarta, karena banyaknya yang mendaftar dari berbagai jalur. Agar mendapatkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitan dan bisa bersaing di dunia kerja.

TES UM-PTKAIN DI IAIN SURAKARTA



Ujian UM-PTKAIN di IAIN Surakarta dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 Juni 2015 yang dilaksanakan di seluruh kampus IAIN Surakarta yang diikuti oleh 2000 calon mahasiswa baru dari berbagai daerah di Jawa Tengan dan sekitarnya. Ujian tahun ini lebih banyak pesertanya dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini juga banyak calon mahasiswa yang memilih kampus IAIN Surakarta sebagai pilihan pertama untu kuliahnya. Ujian ini berlangsung selama 2 hari, banyak mahasiswa yang tegang dalam menjalankan ujian tersebut, karena baru pertama kali menginjakkan kaki di area kampus yang sebelumnya masih berseragamkan SMA. Tetapi mereka tetap yakin akan lolos ujian karena sudah belajar sungguh-sungguh untuk dapat diterima diujian ini.

Untuk tahun ini Fakultas yang diminati tidak jauh berbed dari tahun sebelumnya. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam masih menjadi ranking pertama bagi calon mahasiswa baru yang ingin masuk ke IAIN Surakarta. Karena munurut para calon mahasiswa Fakultas tersebut memiliki peluang kerja yang sangat banyak dan masih banyak membutuhkan tenaga kerja dibidangnya.

Ujian UM-PTKAIN ini akan diumumkan pata tanggal 23 Juli 2015 mendatang. Hanya sekitar setengahnya dari yang mendaftar yang akan diterima di IAIN Surakarta, karena banyaknya yang mendaftar dari berbagai jalur. Agar mendapatkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitan dan bisa bersaing di dunia kerja.


SUKOHARJO – Sebanyak 1.973 peserta memadati kampus IAIN Surakarta pada tanggal 23 Juni 2015 kemarin. UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 23 – 24 Juni 2015 dan akan diumumkan pada tanggal 27 Juli 2015.  UM-PTKIN ini meliputi tes potensi akademik, tes bidang studi prediktif, tes bidang studi dasar, tes wawasan keislaman, tes bidang studi IPA, tes bidang studi IPS, dan tes bidang studi IPC.

Berdasarkan keterangan panitia UM-PTKIN, Diana. Dari 1.973 peserta hanya akan diambil sebanyak 700 peserta. Beliau juga mengatakan, tahun 2015 ini cenderung meningkat dengan pesat daripada tahun 2014 kemarin. Dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta Fakultas Ekonomi Bisnis Islam menjadi pilihan terbanyak peserta UM-PTKIN. Tetapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah masih sepi peminat.

“Untuk tahun ini lahan parkir belum memadai tetapi untuk yang lainnya sudah memadai, mas. Tetapi ndak tahu untuk tahun depan. Kalau pesertanya meningkat dengan tajam, mau tak mau kita harus meminjam gedung sekolah disekitar kampus IAIN ini”, ujar beliau. Peserta dari luar negeri sementara ini belum ada tetapi untuk peserta yang difabel khususnya tuna netra hanya ada satu pendaftar.

Di tempat lain, seorang peserta bernama Afni yang berasal dari Ponorogo mengatakan, “Pada awalnya tegang, karena ketika tes seleksi ada soal yang susah dan mudah. Ini pilihan pertama saya karena kakak saya kuliah di sini juga”.(Samudero Bagaskara - 131211035)

IAIN Surakarta Sediakan 700 Kursi Untuk UM-PTKIN



SUKOHARJO – Sebanyak 1.973 peserta memadati kampus IAIN Surakarta pada tanggal 23 Juni 2015 kemarin. UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 23 – 24 Juni 2015 dan akan diumumkan pada tanggal 27 Juli 2015.  UM-PTKIN ini meliputi tes potensi akademik, tes bidang studi prediktif, tes bidang studi dasar, tes wawasan keislaman, tes bidang studi IPA, tes bidang studi IPS, dan tes bidang studi IPC.

Berdasarkan keterangan panitia UM-PTKIN, Diana. Dari 1.973 peserta hanya akan diambil sebanyak 700 peserta. Beliau juga mengatakan, tahun 2015 ini cenderung meningkat dengan pesat daripada tahun 2014 kemarin. Dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta Fakultas Ekonomi Bisnis Islam menjadi pilihan terbanyak peserta UM-PTKIN. Tetapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah masih sepi peminat.

“Untuk tahun ini lahan parkir belum memadai tetapi untuk yang lainnya sudah memadai, mas. Tetapi ndak tahu untuk tahun depan. Kalau pesertanya meningkat dengan tajam, mau tak mau kita harus meminjam gedung sekolah disekitar kampus IAIN ini”, ujar beliau. Peserta dari luar negeri sementara ini belum ada tetapi untuk peserta yang difabel khususnya tuna netra hanya ada satu pendaftar.

Di tempat lain, seorang peserta bernama Afni yang berasal dari Ponorogo mengatakan, “Pada awalnya tegang, karena ketika tes seleksi ada soal yang susah dan mudah. Ini pilihan pertama saya karena kakak saya kuliah di sini juga”.(Samudero Bagaskara - 131211035)

Jumat, 03 Juli 2015

Surakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta (23-24/6) mengadakan kegiatan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun ajaran 2015/2016.
UM PTKIN merupakan Gelombang ke II masuk IAIN Surakarta setelah jalur SPAN, dan Gelombang Ketiganya Nanti ada Ujian Mandiri.
Untuk jadwal UM PTKIN hari pertama mulai dari jam 07.30 - 11.00,  meliputi Tes Potensi dan sikap Akademik, Kebahasaan dan Keislamaan. Lalu di hari Terakhir tes IPS. "Tes UM PTKIN nya mudah mudah gampang mas, bikin deg deg an juga, saya pilihan pertama ngambil di UIN jogja PAI lalu pilihan keduanya ambil PGRA IAIN Surakarta, tadi soal yang ngga ke jawab juga banyak, doain aja moga bisa lolos seleksi", Ungkap Azizah Mar'atul  asal SMA N 1 Gondangrejo IPS. Dalam UM PTKIN ini sebanyak 1973 pendaftar yang mengikuti tes di IAIN Surakarta, terdiri dari IPC, IPA dan IPS. Jumlah ini mengalami peningkatan yang sangat drastis di bandingkan dari tahun lalu, Dari 1973 pendaftar kebanyakan pada minat ambil jurusan di FITK ( Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) dan di FEBI ( Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) dan yang paling sedikit menjadi incaran para pendaftar di Fakultas Ushuluddin. "Untuk sarana dan prasarana dalam UM PTKIN tahun ini saya rasa cukup memadai, Gedung juga udah banyak, Udah cukuplah buat UM PTKIN tahun ini, Mungkin hanya karena parkir yang kurang rapi, dan Alhamdulillah kalau tahun ini sudah agak rapi, tapi gak tahu kalau untuk tahun depan jumlah peserta UM PTKIN mencapai tiga ribuan ya terpaksa pinjam halaman SD terdekat" Ungkap Ibu Diana di bagian Kasubag, Akademik.

Peserta UM PTKIN sedang mengerjakan soal ujian 

UM PTKIN IAIN Surakarta Tahun 2015 Mengalami Peningkatan

Surakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta (23-24/6) mengadakan kegiatan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun ajaran 2015/2016.
UM PTKIN merupakan Gelombang ke II masuk IAIN Surakarta setelah jalur SPAN, dan Gelombang Ketiganya Nanti ada Ujian Mandiri.
Untuk jadwal UM PTKIN hari pertama mulai dari jam 07.30 - 11.00,  meliputi Tes Potensi dan sikap Akademik, Kebahasaan dan Keislamaan. Lalu di hari Terakhir tes IPS. "Tes UM PTKIN nya mudah mudah gampang mas, bikin deg deg an juga, saya pilihan pertama ngambil di UIN jogja PAI lalu pilihan keduanya ambil PGRA IAIN Surakarta, tadi soal yang ngga ke jawab juga banyak, doain aja moga bisa lolos seleksi", Ungkap Azizah Mar'atul  asal SMA N 1 Gondangrejo IPS. Dalam UM PTKIN ini sebanyak 1973 pendaftar yang mengikuti tes di IAIN Surakarta, terdiri dari IPC, IPA dan IPS. Jumlah ini mengalami peningkatan yang sangat drastis di bandingkan dari tahun lalu, Dari 1973 pendaftar kebanyakan pada minat ambil jurusan di FITK ( Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) dan di FEBI ( Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) dan yang paling sedikit menjadi incaran para pendaftar di Fakultas Ushuluddin. "Untuk sarana dan prasarana dalam UM PTKIN tahun ini saya rasa cukup memadai, Gedung juga udah banyak, Udah cukuplah buat UM PTKIN tahun ini, Mungkin hanya karena parkir yang kurang rapi, dan Alhamdulillah kalau tahun ini sudah agak rapi, tapi gak tahu kalau untuk tahun depan jumlah peserta UM PTKIN mencapai tiga ribuan ya terpaksa pinjam halaman SD terdekat" Ungkap Ibu Diana di bagian Kasubag, Akademik.

Peserta UM PTKIN sedang mengerjakan soal ujian